Minggu, 20 Januari 2013

Suku Kalimantan : Dayak Meratus


SUKU DAYAK MERATUS


 

Suku Dayak Meratus atau Dayak Banjar adalah kumpulan sub-suku Dayak yang mendiami sepanjang kawasan pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan. Mereka sering disebut Dayak Biaju atau Urang Bukit atau Suku Buket.
Sesuai habitat kediamannya tersebut maka belakangan ini mereka lebih senang disebut Suku Dayak Meratus, daripada nama sebelumnya Dayak Bukit yang sudah terlanjur dimaknai sebagai orang gunung.

Budaya Dayak Meratus

Suku ini dapat digolongkan sebagai suku Dayak, karena mereka teguh memegang kepercayaan suku mereka. Akan tetapi religi suku ini, agak berbeda dengan suku Dayak di Kalimantan Tengah, yang banyak menekankan ritual upacara kematian. Suku Dayak Meratus lebih menekankan upacara dalam kehidupan, seperti upacara pada proses penanaman padi atau panen, sebagaimana halnya dengan suku Kanayat di Kalimantan Barat. Suku Dayak Bukit juga tidak mengenal tradisi ngayau yang ada zaman dahulu pada kebanyakan suku Dayak.
Upacara ritual suku Dayak Bukit, misalnya "Aruh Bawanang" yang disebut juga Aruh Ganal. Tarian ritual misalnya tari Babangsai untuk wanita dan tari Kanjar untuk pria. Suku Bukit tinggal dalam dalam rumah besar yang dinamakan balai.
Balai merupakan rumah adat untuk melaksanakan ritual pada religi suku mereka. Bentuk balai, "memusat" karena di tengah-tengah merupakan tempat altar atau panggung tempat meletakkan sesajen. Tiap balai dihuni oleh beberapa kepala keluarga, dengan posisi hunian mengelilingi altar upacara. Tiap keluarga memiliki dapur sendiri yang dinamakan umbun. Jadi bentuk balai ini, berbeda dengan rumah adat suku Dayak umumnya yang berbentuk panjang (Rumah Panjang).
Sumber : Drs. Susanto -SM di PT. PAMAPERSADA NUSANTARA- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar